Cara Memaksimalkan Peranan Psikologi dalam Dunia Pendidikan
Membicarakan psikologi, mungkin banyak orang yang berpikir hal ini berkaitan erat dengan stres, depresi, dan ujung-ujungnya rumah sakit jiwa. Namun di era globalisasi seperti sekarang, sepertinya hal-hal tersebut tidak patut disematkan ke salah satu cabang ilmu yang sangat berjasa dalam menilai sifat seseorang ini. Psikologi sejatinya lebih dari hal-hal yang berkaitan dengan sakit jiwa. Bahkan, peranan psikologi dalam dunia pendidikan sangatlah besar.
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa, ilmu psikologi dinilai dapat membantu guru dalam menjalankan tugas belajar-mengajarnya dengan lebih tepat sasaran. Seperti yang kita tahu, seorang guru yang baik adalah guru yang mampu memahami bagaimana keadaan jiwa dan karakteristik anak didiknya. Untuk itu, dunia pendidikan bisa dikatakan susah-susah gampang.
Dikatakan susah karena para pendidik harus tahu jika tidak hanya sifatnya yang berbeda, setiap siswa juga lahir dengan tingkat intelegensi yang tidak sama. Tentunya, satu anak dengan anak yang lain juga memiliki sifat dan karakter belajar yang berbeda. Misalnya saja, si anak A lebih mudah menyerap pelajaran dengan bantuan pola gambar, sedangkan si anak B lebih mudah memahami materi dengan bantuan audio. Itulah mengapa guru wajib mengetahui tentang ilmu satu ini.
Sejatinya, tidak ada anak didik yang bodoh. Yang ada adalah mereka belum mengerti, belum memahami, dan tugas guru lah untuk membuat mereka berilmu. Oleh sebab itu, guru juga harus memahami psikologi dengan baik. Lalu, bagaimana sejatinya peranan psikologi dalam dunia pendidikan Indonesia? Mari, simak ulasannya berikut ini!
Seorang pendidik harus bisa menguasai ilmu ini lantaran ia harus tahu bagaimana kejiwaan dan tingkah laku anak didiknya kala di sekolah. Jika guru tidak memahami ilmu ini, maka tamat sudah riwayat pendidikan di sekolah tersebut. Dengan tidak mengetahui psikologi, guru tidak akan tahu mana anak yang butuh dorongan, mana anak yang butuh arahan saja, dan mana anak yang bisa dilepas serta hanya diberi pengawasan. Selain untuk mengetahui siswa, peranan psikologi dalam dunia pendidikan juga berguna sebagai dasar dalam menerapkan kurikulum pembelajaran.
Misalnya saja, seorang siswa bergaya belajar visual akan lebih mampu menyerap ilmu dengan penjelasan melalui media visual. Berbeda dengan anak bergaya belajar audio. Mereka tidak akan optimal dengan bantuan visual, melainkan akan lebih optimal dengan media suara. Itulah mengapa gaya pembelajaran juga menjadi pilar dalam peranan psikologi di dunia pendidikan.
Selain kondisi fisik lingkungan, suasana kondusif juga bisa didapat dari proses mengajar. Guru yang paham dengan berbagai model dan strategi pembelajaran tentu akan lebih dalam mentransfer ilmunya kepada siswa. Hal ini juga akan membuat siswa nyaman dan paham sehingga mereka senang dalam menerima pelajaran.
Demikian ulasan mengenai cara memaksimalkan peranan psikologi dalam dunia pendidikan. Jika Anda sudah tahu pentingnya, lalu masihkah Anda meragukan peranannya di dunia pendidikan? Semoga bermanfaat.
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa, ilmu psikologi dinilai dapat membantu guru dalam menjalankan tugas belajar-mengajarnya dengan lebih tepat sasaran. Seperti yang kita tahu, seorang guru yang baik adalah guru yang mampu memahami bagaimana keadaan jiwa dan karakteristik anak didiknya. Untuk itu, dunia pendidikan bisa dikatakan susah-susah gampang.
Dikatakan susah karena para pendidik harus tahu jika tidak hanya sifatnya yang berbeda, setiap siswa juga lahir dengan tingkat intelegensi yang tidak sama. Tentunya, satu anak dengan anak yang lain juga memiliki sifat dan karakter belajar yang berbeda. Misalnya saja, si anak A lebih mudah menyerap pelajaran dengan bantuan pola gambar, sedangkan si anak B lebih mudah memahami materi dengan bantuan audio. Itulah mengapa guru wajib mengetahui tentang ilmu satu ini.
Sejatinya, tidak ada anak didik yang bodoh. Yang ada adalah mereka belum mengerti, belum memahami, dan tugas guru lah untuk membuat mereka berilmu. Oleh sebab itu, guru juga harus memahami psikologi dengan baik. Lalu, bagaimana sejatinya peranan psikologi dalam dunia pendidikan Indonesia? Mari, simak ulasannya berikut ini!
Apakah Psikologi Itu?
Psikologi adalah suatu ilmu yang berisi tentang kejiwaan dan sikap manusia. Dalam dunia pendidikan, psikologi lebih mengarah ke suatu teknik untuk melihat pengaruh dan respon dari anak didik dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Tidak hanya untuk mengefektifkan kegiatan belajar-mengajar, psikologi pendidikan juga berguna untuk meningkatkan kemampuan siswa itu sendiri.Seorang pendidik harus bisa menguasai ilmu ini lantaran ia harus tahu bagaimana kejiwaan dan tingkah laku anak didiknya kala di sekolah. Jika guru tidak memahami ilmu ini, maka tamat sudah riwayat pendidikan di sekolah tersebut. Dengan tidak mengetahui psikologi, guru tidak akan tahu mana anak yang butuh dorongan, mana anak yang butuh arahan saja, dan mana anak yang bisa dilepas serta hanya diberi pengawasan. Selain untuk mengetahui siswa, peranan psikologi dalam dunia pendidikan juga berguna sebagai dasar dalam menerapkan kurikulum pembelajaran.
Pilar dan Peranan Psikologi dalam Dunia Pendidikan
Berbicara tentang perkembangan pendidikan di Indonesia, maka tidak ada salahnya kita membahas tentang 4 pilar psikologi di dunia pendidikan. Dilansir dari portal erudisi.com, 4 pilar tersebut adalah :1. Paham tentang Proses Perkembangan Siswa
Di dalam dunia pendidikan, kemampuan peserta didik dalam merespon pembelajaran haruslah sangat diperhatikan. Apabila seorang guru menerangkan kepada siswanya dan siswa tidak mengerti, maka sudah menjadi kewajiban guru untuk menelaah apa penyebab ketidakpahaman itu. Apakah gaya mengajarnya yang tidak sesuai, apakah siswa perlu dimotivasi, atau hal-hal lainnya. Guru juga harus tanggap dengan reaksi yang siswanya berikan selama pelajaran. Itulah mengapa dikatakan memahami perkembangan siswa termasuk dalam psikologi.2. Paham tentang Cara Belajar Siswa
Selain memahami respon kala diajar, guru juga harus paham tentang cara belajar siswanya. Seorang guru harus tahu dan mengerti jika setiap siswa punya cara menyerap ilmu sendiri-sendiri. Jadi, semua anak tidak bisa disamakan. Tidak hanya paham dengan cara belajarnya, seorang guru juga harus tahu apa tugas dan fungsi pokok dari dirinya di dalam kemajuan pembelajaran siswa. Guru harus membantu siswa untuk bisa belajar dengan baik dan menyerap ilmu di sekolah dengan maksimal.Misalnya saja, seorang siswa bergaya belajar visual akan lebih mampu menyerap ilmu dengan penjelasan melalui media visual. Berbeda dengan anak bergaya belajar audio. Mereka tidak akan optimal dengan bantuan visual, melainkan akan lebih optimal dengan media suara. Itulah mengapa gaya pembelajaran juga menjadi pilar dalam peranan psikologi di dunia pendidikan.
3. Mampu Membuat Situasi Kondusif untuk Belajar
Tidak hanya mengajar dan memahami karakter serta gaya belajar siswanya, seorang guru juga harus mampu menciptakan lingkungan kondusif untuk peserta didik. Suasana haruslah nyaman, aman, dan menyenangkan bagi mereka. Siswa akan dengan mudah belajar dan menyerap ilmu dengan kondisi ruangan kelas yang kondusif. Berbeda jika kelas kumuh, rusak, dan tidak nyaman, maka siswa belajarpun juga akan malas.Selain kondisi fisik lingkungan, suasana kondusif juga bisa didapat dari proses mengajar. Guru yang paham dengan berbagai model dan strategi pembelajaran tentu akan lebih dalam mentransfer ilmunya kepada siswa. Hal ini juga akan membuat siswa nyaman dan paham sehingga mereka senang dalam menerima pelajaran.
4. Dapat Mengambil Keputusan dalam Belajar-Mengajar
Dalam mengajar, guru hanya akan diberi kurikulum, rencana belajar, dan silabus saja. Apa metodenya dan bagaimana ia menyampaikannya semau tergantung kepada masing-masing pribadi. Inilah yang menjadikan guru harus mampu mengambil keputusan di setiap kegiatan belajar-mengajarnya. Misalnya saja anak SD dan anak SMP. Tentunya kedua tingkatan ini harus diajar dengan cara yang berbeda. Kebutuhannya pun juga berbeda. Disinilah psikologi menjadi dasar utama dalam proses mendidik anak.Memaksimalkan Peran Psikologi terhadap Pendidikan
Setelah mengetahui tentang apa saja yang menjadi pilarnya, berikut ini ada beberapa cara memaksimalkan penerapan psikologi dalam dunia pendidikan dilansir dari dokterpsikologi.com, yakni :1. Dapat Memotivasi Generasi Bangsa
Untuk bisa maju, para generasi bangsa memang harus diberi motivasi. Jangan beri mereka motivasi dengan cara yang tidak baik, berilah mereka motivasi yang sesuai dengan karakter masing-masing individunya. Itulah seberapa pentingnya psikologi dalam dunia pendidikan. Tidak hanya memahami anak, mengetahui ilmu ini juga berguna dalam memaksimalkan kemampuan si anak itu sendiri.2. Sebagai Media Pendidikan Karakter
Karakter memang sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang seseorang. Di usia anak-anak, karakter juga akan mempengaruhi tingkat kecerdasan di sekolah. Anak yang pada dasarnya tidak bisa menerima pembelajaran tanpa media audio tidak akan mampu mendapat hasil memuaskan dengan cara penyampaian secara visual. Begitu pun sebaliknya. Itulah mengapa menerapkan psikologi dalam dunia pendidikan dapat membantu guru membentuk karakter si anak itu sendiri.3. Menanamkan Karakter dengan Dasar Ideologi Negara
Apabila berbicara tentang pendidikan di suatu bangsa, tentu tujuan utamanya adalah pembangunan negara itu sendiri. Membangun negara juga tidak bisa asal. Harus ada dasaran yang baik, yakni berpijak pada ideologi negara. Untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri, guru harus menanamkan karakter berdasar pancasila kepada anak-anak didik mereka. Terlepas dari semua anak berbeda gaya belajarnya, pendidikan karakter dengan ideologi negara haruslah sama dan merata. Untuk itulah, psikologi dikatakan berperan penting karena dapat membantu guru dalam menanamkan karakter ini kepada muridnya.Demikian ulasan mengenai cara memaksimalkan peranan psikologi dalam dunia pendidikan. Jika Anda sudah tahu pentingnya, lalu masihkah Anda meragukan peranannya di dunia pendidikan? Semoga bermanfaat.